Selamat Datang

(Wilujeung Sumping)

Riungan Mahasiswa Sukabumi (RIMASI) adalah sebuah wadah bagi para mahasiswa sukabumi yang sedang kuliah di daerah jakarta, untuk mempererat tali silaturahmi dan saling berbagi dalam berbagi hal tentang masalah-masalah yang ada di sukabumi maupun yang bersangkutan tentang mahasiswa yang sedang belajar di berbagai universitas yang ada di daerah jakarta



Senin, 07 Desember 2015

RIMASI Gelar Latihan Kaderisasi Anggota


Parakan Salak, Sukabumi– 38 Mahasiswa asal Sukabumi yang kuliah di Jakarta mengikuti kegiatan Masa Taaruf Kulawargi Anyar 2015, Jumat-Minggu (12-15/11). Tahun ini, Riungan Mahasiswa Sukabumi yang di singkat menjadi RIMASI JAKARTA sebagai wadah mahasiswa Sukabumi yang sedang kuliah di Jakarta, kembali mengadakan kegiatan taaruf anggota setelah absen sekitar 5 tahun lalu.

Dendi Budiman, Ketua Umun RIMASI Jakarta periode 2014-2016, mengungkapkan taaruf tahun ini menjadi tonggak penting dalan upaya melestarikan tradisi perkaderan organisasi.
"Masa taaruf merupakan tahapan pertama yang cukup penting dalam rangkaian proses perkaderan di RIMASI, mengingat RIMASI adalah organisasi kader yang sifatnya paguyuban, kekeluargaan," ujarnya.

Mahasiswa baru asal Sukabumi yang kuliah di UIN Jakarta, tuturnya, berjumlah 56 yang tersebar di setiap fakultas baik itu fakultas agama maupun fakultas umum. 30 di fakultas agama dan 26 di fakultas umum. Dengan jumlah tersebut, hanya berkisar belasan yang mengikuti taaruf. "Panitia MASTAKA tahun ini belum mampu menyakinkan seluruh mahasiswa baru asal Sukabumi untuk ikut serta dalam proses perkaderan, padahal ini sangat penting," tambah Dendi lagi.

Sementara itu, Ikin Shodiqin selaku ketua pelaksana acara menuturkan bahwasannya dari tahun ke tahun animo mahasiswa khususnya mahasiswa baru mengalami penurunan yang cukup drastis untuk ikut serta dalam organisasi daerahnya. "Ada banyak kendala dalam penyelanggaraan kegiatan ini, salah satunya adalah antusiasme mahasiswa baru dalam berorganisasi," tutur Ikin ketika di wawancara oleh reporter PURWADAKSANA, Lembaga Pers Mahasiswa Sukabumi.

Fenomena demikian tidak hanya terjadi di RIMASI, Melainkan hampir terjadi di setiap oraganisasi, baik itu yang sifatnya intra kampus maupun extra kampus. Bisa di lihat bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Universitas saja yang dulunya sangat di minati, kini mengalami penurunan yang cukup besar, Hal ini di amini oleh Yayank Zulkarnaen sebagai aktivis LPM Institute. "Memang dari tahun ke tahun antusias mahasiswa untuk berorganisasi sangat memprihatinkan. Banyak mahasiswa sekarang sibuk dengan kuliahnya, tugasnya dan segala hal yang berkaitan dengan mata kuliah" ungkap Yayang dengan nada miris.

Meski dengan jumlah yang terbilang sedikit, namun proses perkaderan ini berlangsung dengan penuh khidmat dan khusyu. Acara di mulai dengan persiapan keberangkatan dari Ciputat sekitar pukul 20.00 malam menuju Parakan Salak.

Beberapa materi yang di sajikan pertama ke-RIMASIan yang di sajikan oleh Dikddik Ali Akbar yang memaparkan segala hal yang berkaitan dengan RIMASI. Dari mulai sejarah, perubahan, gerakan dan lain sebagainya. Selain itu juga di sajikan materi ke-Sukabumian, Konstitusi, Menegemen Organisasi, Kepemimpinan, Teknik Persidangan, Aut Bond,  Kepemudaan, Interpresership, dan di akhiri dengan pengukuhan anggota baru RIMASI sekaligus pengumuman RIMASI A WORD.

Sebagai organisasi mahasiswa daerah, RIMASI mendorong agar anggotanya memiliki kepeduliaan terhadap daerahnya sebagai refresentasi kecintaannya pada bangsanya. Sesuai dengan tema yang di angkat yaitu "pemuda Sukabumi untuk masa depan Indonesia". selain itu, untuk menambah semangat dan menyatukan sikologis peserta ada beberapa jargon yang di dengungkan yaitu "aku untuk bangsaku".

Diharapkan, setelah kegiatan ini selesai tumbuh semangat baru di kalangan mahasiswa daerah untuk bersama-sama menyatukan visi dan mimpi untuk masa depan Sukabumi yang berkeadaban. (Dnd)

Rabu, 25 November 2015

RIMASI Gelar Diskusi Publik Menyoal Gender dan Kebudayaan


๐ŸŽ‰[GOOD NEWS]๐ŸŽ‰
[PUBLIC DISCUSSION]

๐Ÿ™‹ Sejarah peran perempuan di Indonesia memiliki sejarah yang begitu panjang.
๐Ÿ™๐ŸฝTerkadang posisi mereka di pandang sebelah mata dan sering kali di sepelekan.
๐Ÿ™Ž๐ŸปIsu perempuan termasuk salah satu isu yang tak ada habisnya di perbincangkan, maka tak ayal jika semangat feminis tumbuh subur di belahan dunia manapun.

HMPS Tarjamah bekerjasama dengan Riungan Mahasiswa Sukabumi Proudly presents:

  [[PUBLIC DISCUSSION]]
"Meraih keunggulan bangsa: Wajah perempuan di Peradaban Indonesia"

Dengan pembicara yg handal dan super menarik:
-Rizki Handayani (Dosen kebudayaan FAHIM)
- Ana Lia (Aktifis perempuan)

๐Ÿ“… Rabu 18 November 2015
⌚ 09.00 WIB sampai selesai
๐Ÿซ Aula Prof Bustomi, LT 4 FAHIM

   ๐ŸŽŠ--FREE REGISTRATION--๐ŸŽŠ
cara pendaftaran: nama_Instansi _kontak
kirim ke 081285763808(Dede Muplih)


๐Ÿ“Œ UNTUK 100 PENDAFTAR PERTAMA, Kalian akan dapat:
๐Ÿด Konsumsi
๐Ÿ“š Seminar kit
๐Ÿ“ƒSertifikat

 #Tunjukkan kepedulianmu# ๐Ÿ‘Œ๐Ÿผ๐Ÿ˜„
berdialektika menyoal peran perempuan dalam kebudayaan Indonesia ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Selasa, 24 November 2015

RIMASI Gelar Saresesahan Aktivis Perempuan



-PUBLIC DISCUSSION

Did You Know??
# Salah satu sendi utama dalam demokrasi yaitu Kesetaraan Gender karena menjamin bebasnya peluang  bagi seluruh elemen masyarakat.
# Pembakuan peran perempuan adalah kendala utama dalam proses perubahan sosial. 

<< HMB colaboration with RIMASI JAKARTA >>  Proudly presents: 

  [[PUBLIC DISCUSSION]]
         =="SENJA BERDIALEKTIKA, Musikalisasi Puisi dan Sarasehan Aktivis Perempuan : Potensi Partisipasi Perempuan Dalam Pilkada Serentak 2015"==

Pembicara:
1. Cyintia (aktivis perempuan, KOHATI Ciputat)
2. Erwin Syaputra Muhammad (pemerhati gerakan perempuan, Presidium Formaci 2014)

moderator : Nita Inovianti (aktivis perempuan Sukabumi)

๐Ÿ“… Selasa, 24  November 2015
⌚16.00 WIB sampai selesai
๐Ÿซ Aula HMB

   ๐ŸŽŠ--FREE REGISTRATION-- ๐ŸŽŠ

๐Ÿ“Œ Fasilitas:
๐Ÿด Konsumsi
๐Ÿ“š Seminar kit
๐Ÿ“ƒ Sertifikat

 #Tunjukkan kepedulianmu# ๐Ÿ‘Œ๐Ÿผ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Rabu, 28 Oktober 2015

MENGGAGAS ARAH BARU RIMASI JAKARTA


Menggagas Arah Baru RIMASI
Bismillahirahmanirrahim....
Mengawali pidato ini, saya mengajak hadirin sekalian, untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya , kita masih di beri kesempatan, kekuatan dan insyaAllah kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta. Kita juga bersyukur , pada hari yang istimewa ini, kita dapat menghadiri rapat kerja pengurus Riungan Mhahasiswa Sukabumi.
Saudara-saudara pengurus yang saya hormati.
Dalam agenda rapat kerja kali ini ada beberapa hal yang harus menjadi catatan sodara dalam membuat agenda kerja. Di harapkan dalam menyusun program kerja ini mengacu pada big speak yang akan saya sampaikan ini.
Saudara-saudara pengurus yang saya hormati
Sebagai ketua, saya berkewajiban untuk membuat gambaran, arah serta visi, organisasi ini dalam satu periode kedepan atau setidaknya dalam istilah kita mengarahkan oragnisasi sebaai upaya membawa organisasi pada puncak kejayaan. Apa saja yang ingin kita sama-sama capai dalam periode ini, Kemudian kita perjuangkan bersama-sama.
Saudara pengurus yang saya bangakan
Dalam membuat arah atau wacana besar ini, tentu tidak serta merta memunculkan ide dan gagasan seperti halnya timbul dari ruang yang kosong. Wacana besar yang akan saya kemukakan di depan adalah hasil perenngan pribadi dan tentu hasil konsultasi dengan beberapa pihak yang tak mungkin saya sebutkan satu-persatu. Selain itu, secara organisasi sayapun sadar betul tetang amanah konstitusi kita, maka dari itu saya pun tidak mengabaikan konstitusi organisasi maka dari pada itu wacana besar inipun bersumber dari tafsiran konstitusi organisasi.
Saudara-saudara pengurus yang berbahagia
Rimasi sebagai organanisasi yang sifat dan bentuknya berbasis kedaerahan, kekeluargaan yang tujuannya utamanya adalah mewadahi putra/i daerah yang berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan. Selanjutnya tujuan ini pun di realisasikan dengan agenda-agenda organisasi yang kita istilahkan proses perkaderan. Proses dimana seorang mahasiswa yang berasal dari daerah yamg sama di bina secara terstruktur dan masif dalam bingkai kekluargaan.
Rimasi Jakarta, Sejak di dirikannya terjadi banyak perubahan. perubahan itu tentu agar supaya organisasi ini bisa survive di tengah derasnya gelombang hedonisme dan isme-isme lain.
Saudara pengurus yang saya hormati Sekurang-kurangnya ada 4 hal yang ingin saya tawarkan kepada saudara sebagai upaya membuat arah organisasi dalam periode ini.4 poin yang harus kita sama sama goolkan ini tidak lain dan tidak bukan adalah bertujuan untuk membuat RIMASI memiliki brand yang di segani dan di perhitngkan oleh masyarakat kampus dan masyrakat sukabumi. Saya berfikir bahwa untuk periode ini meningkatkan brand ini sangat penting. Sebeb RIMASI pada fase ini tak lagi berada pada fase perintisan yang fokus pada membangun organisasi supaya tegak. Tetapi RIMASI sudah berada pada fase konsolidasi. fase di mana perkaderan bukan menjadi poin utama dalam menyusun agenda kerja. Perkaderan penting karena RIMASI organisasi kader bukan oragnisasi masa, akan tetapi pada masa ini RIMASI sudah saatnya mengepakkan sayap, melangit dan mengangkasa. Artinya RIMASI sudah saatnya memiliki brand yang pantas di perhitungkan dan memiliki nama besar di masyarakat, baik itu masyarakat kampus yang notabene mahasiswa dan masyarakat luas pada umumnya.

Saudara pengurus yang saya banggakan
Untuk menggapai ha tersebut perlu adanya arah yang jelas. Ada banyak hal yang ingin saya capai untu RIMASI pada periode ini,namun sadar akan keterbatasan maka perlu adanya batasan yang jelas agar supaya kita sebgai pengurus paham apa saja yang akan kita capai dalam satu periode ini.
4 hal yang saya sebutkan di muka adalah pertama untuk mewujudkan poin sentral tadi RIMASI memiliki brand yang di perhitungkan, adalah RIMASI harus menyentuh ke ranah sosial kemasyarakatan. Sebagai organisasi mahasiswa kedaerahaan yang sifatnya berbasis kekeluargaan RIMASI wajib mendorong anggotanya agar supaya peka terhadap isu isu sosial kemasyarakatan khususnya isu yang berkembang di sukabumi. Maka dari itu pola perkaderan yang nanti akan di jalankan pun harus mengacu pada ini. Bagaimana mengkader anggota RIMASI supaya peka terhadap isu-isu sosial lalu kita wujudkan dalam bentuk aksi kita untuk merespon isu tersebut. Sejauh ini RIMASI cukup brhasil dalam hal sosial kemasyarakatan, salah satu agendanya adalah baksos peduli longsor Cirenghas. Kegiatan ini sebetulya bukan hanya masalah sosial saja akan tetapi multi dimensi. Artinya insiden ini bukan hanya menjadi isu sosial belaka tetapi secara otomatis menjadi isu lingkungan juga.
yang kedua adalah lingkungan. Rimasi memang bukan organisai pegiat lingkungan, akan tetapi jika kita berbicara daerah karena RIMASI adalah organisasi kedaerahan maka menjadi multi tafsir. Salah satunya adalah lingungan, maka berlandaskan asas konstitusi, RIMASI perlu menyentuh isu-isu lingkungan. Maksudnya adalah RIMASI sebagai oaganisasasi kedaerahan berkewajiban untuk mengarahkan kadernya supaya paham dan peduli terhadap apa yang terjadi di daerah asalnya. Bagaimana kondisi lingkungan, apa yang terjadi pada lingunganya. Jangan sampai mereka yang berasal dari daerah tak tahu daerahnya. Lingkungan ini menjadi isu  yang menarik, pertama isu ini bisa di bawa ke ranah parawisata yang pada nantinya membantu geliat perekonomian masyrakat setempat atau juga bisa di bawa ke ranah politik. Artinya sejauh mana pemerintah pro terhadap lingkungan dalam hal pengambila kebijakan.
Yang ketiga, yang tidak kalah penting juga adalah politik. Yang di maksud politik di sini adalah bagaimana RIMASI sebagai organisasi daerah bisa mengarahkan anggotanya untuk tidak apolitik atau dalam istilah kita buta politik. Sebagai mahasiswa harusnya melek politik. Mahasiswa harus betul-betul menjadi agent of change  Maka dari itu RIMASI harus mengupayakan hal itu. Tapi jangan di artikan RIMASI ikut berpolitik, tidak. Justru RIMASI harus betul-betul menjadi coontrol pemerntah, sejauh mana kebijakan yang di keluarkan pemerintah selaras dengan apa yang di harapkan oleh masyarakat. Saya pikir jika kita berbicara ketiga elemen tadi yaitu Sosial, Lingkungan dan Politik, maka ini menjadi satu kesatuan yang tak bisa di pisahkan. Bayangkan jika kita meniliti isu sosial maka itu akan bersangkutan dengan isu lingkungan begitu juga isu politik. Semisal contoh kasus daerah Cicurug, daerah yang di mana industrilasisai paling tinggi di Sukabumi. Apa saja yang terjadi di kawasan industri ini, ada puluhan perusahaan multi nasional yang menancapkan taringnya di daerah tersebut. Apa dampak sosial yang terjadi di sana, pertama adalah kondisi sosial masyaraktanya menjadi kurang peduli terhadap pendidikan. Maka tak aneh jika banyak putra daerah yang tak melanjutkan pendidikannya karena tergiur oleh gaji yang di tawarkan perusahaan. Efek sosialnya pertama itu, kedua efek sosial yang lain juga adalah banyaknya kaum ibu menjadi buruh sedangkan kaum bpa menggantikan posisi ibu di rumah, bisa di bayangkan bagaimana jadinya anak yang tumbuh besar dalam ketimpangan sosial semacam itu. Isu yang kedua sudah pasti berefek pada lingkungan, bayangkan ada puluhan perusahaan air minum yang tidak memerhatikan AMDAL (analisa Managament dan Lingkungan) efeknya sudah pasti kerusakan alam, jalanan rusak parah, serta kemaceta tentunya. Hal ini pun sudah pasti berpangkal pada ranah politik Karena tak mungkin penanam saham mendirikan perusahan jika tak mengantongi ijin dari pemda. Maka kita sebgai putra daerah minimal bisa memahami dan sebisa mungkin menanggulangi ketimpangan yang terjadi di daerah kita. Seperti yang kita selogankan “pulang kampung bangun desa”